Pages

Thursday 16 October 2014

Proyeksi

Proyeksi
Proyeksi adalah bayangan atau khayalan dari benda yang dipandang dan ditentukan oleh garis-garis
pandang pengamat yang disebut garis proyeksi.
  1. Proyeksi Perspektip
    Kata perspektip berarti gambar pandangan. Dalam menggambar perspektip bahwa pengamatan objek berasal dari titik pandang, yaitu tempat pengamat berdiri memandang objek. Sudut pengamatan dipersempit secara relarif, hingga garis lurus tetap lurus dan menghasilkan gambar perspektip yang tidak terdistorsi.
  2. Proyeksi Miring (oblique)
    Proyeksi miring adalah bila garisgaris proyeksi membuat sudut
    dengan bidang proyeksi vertikal sehingga permukaan depan tergambar seperti sebenarnya. Sudut kedalamannya biasanya 30°, 45° atau 60° terhadap sumbu horizontal.
  3. Proyeksi Aksonometri
    Proyeksi Aksonometri adalah sebutan umum untuk pandangan yang dihasilkan oleh garis-garis suatu benda. Proyeksi aksonometri di bagi menjadi 3 yaitu:
    a. Isometri
                 Proyeksi isometri adalah suatu bentuk proyeksi aksonometri yang didatarkan, sehingga  sudut-sudut sisi sebuah bujursangkar (sudut siku-siku) menjadi 120° dan 60°.Ukuran
    tinggi, lebar dan dalam tetap konstan dalam perbandingan 1: 1: 1 isonometri berarti satu ukuran.b. Dimetri
                 Proyeksi dimetri adalah bentuk isometri yang termodifikasi, dengan ukuran tinggi, lebar dan dalam diubah untuk memberikan kesan nyata.Biasanya dalam perbandingan 1 : 1: 0,5 atau 2 :
    2 : 1 Dimetri berarti dua ukuran.
    c. Trimetri
               Proyeksi trimetri adalah suatu modifikasi lebih jauh dari isometri; ketiga ukuran (tinggi, lebar dan dalam) disesuaikan. Biasanya dalam perbandingan 10 : 9 : 5 atau 6 : 5 : 4.
  4. Proyeksi Ortogonal
    Proyeksi ortogonal adalah jika garis-garis proyeksi tegak lurus pada bidang proyeksi. Gambar proyeksi ortogonal digunakan untuk memberikan informasi yang lengkap Teknik Ototronik Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah 68 Kejuruan (2008) dan tepat dari suatu benda tiga
    dimensi. Proyeksi ortogonal pada umumnya tidak memberikan gambaran lengkap dari benda hanya dengan satu proyeksi saja. Oleh karena itu diambil beberapa bidang proyeksi. Biasanya diambil tiga bidang tegak lurus, dan dapat ditambah dengan bidang bantu di mana diperlukan. Bendanya diproyeksikan secara ortogonal pada tiap-tiap bidang proyeksi untuk memperlihatkan benda tersebut pada bidang-bidang dua dimensi. Dengan menggabungkan gambar-gambar proyeksi tersebut dapatlah diperoleh gambaran jelas dari benda yang
    dimaksud. Cara penggambaran demikian disebut proyeksi ortogonal.
    Proyeksi ortogonal dibagi menjadi 2 macam :
    a. Proyeksi sistem Amerika (kwadran III)

    b. Proyeksi sistem Eropa (kwadran I)

1 komentar:

  1. Casino Tycoon - Dr. MD
    Casino Tycoon. If you are ready to give 제주 출장안마 up on your casino, and your passion for table games, then you 양주 출장샵 are 나주 출장샵 in the 김제 출장샵 game. With over 20,000 video slots 여주 출장마사지

    ReplyDelete